Jumat, 16 Maret 2012

Amalan, Hizib dan Azimat

Mengamalkan doa-doa, hizib dan memakai azimat pada dasanya tidak lepas dari ikhtiar atau usaha seorang hamba, yang dilakukan dalam bentuk doa kepada Allah SWT. Jadi sebenanya, membaca hizib, dan memakai azimat, tidak lebih sebagai salah satu bentuk doa kepada Allah SWT. Dan Allah SWT sangat menganjurkan seorang hamba untuk berdoa kepada-Nya. Allah SWT berfirman:
اُدْعُوْنِيْ أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Berdoalah kamu, niscya Aku akan mengabulkannya untukmu. (QS al-Mu’min: 60)
Ada beberapa dalil dari hadits Nabi yang menjelaskan kebolehan ini. Di antaranya adalah:
عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الأشْجَعِي، قَالَ:” كُنَّا نَرْقِيْ فِيْ الجَاهِلِيَّةِ، فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تَرَى فِي ذَلِكَ؟ فَقَالَ: اعْرِضُوْا عَلَيّ رُقَاكُمْ، لَا بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ يَكُنْ فِيْهِ شِرْكٌ

Dari Auf bin Malik al-Asja’i, ia meriwayatkan bahwa pada zaman Jahiliyah, kita selalu membuat azimat (dan semacamnya). Lalu kami bertanya kepada Rasulullah, bagaimana pendapatmu (ya Rasul) tentang hal itu. Rasul menjawab, ”Coba tunjukkan azimatmu itu padaku. Membuat azimat tidak apa-apa selama di dalamnya tidak terkandung kesyirikan.”
(HR Muslim [4079]).
Dalam At-Thibb an-Nabawi, al-Hafizh al-Dzahabi menyitir sebuah hadits:

Dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, ”Apabila salah satu di antara kamu bangun tidur, maka bacalah (bacaan yang artinya) Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah SWT yang sempurna dari kemurkaan dan siksaan-Nya, dari perbuatan jelek yang dilakukan hamba-Nya, dari godaan syetan serta dari kedatangannya padaku. Maka syetan itu tidak akan dapat membahayakan orang tersebut.” Abdullah bin Umar mengajarkan bacaan tersebut kepada anak­anaknya yang baligh. Sedangkan yang belum baligh, ia menulisnya pada secarik kertas, kemudian digantungkan di lehernya.
(At-Thibb an-Nabawi, hal 167).
Dengan demikian, hizib atau azimat dapat dibenarkan dalam agama Islam. Memang ada hadits yang secara tekstual mengindikasikan keharaman meoggunakan azimat, misalnya:
عَنْ عَبْدِ اللهِ قاَلَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إنَّ الرُّقًى وَالتَّمَائِمَ وَالتَّوَالَةَ شِرْكٌ
Dari Abdullah, ia berkata, Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “’Sesungguhnya hizib, azimat dan pelet, adalah perbuatan syirik.” (HR Ahmad [3385]).
Mengomentari hadits ini, Ibnu Hajar, salah seorang pakar ilmu hadits kenamaan, serta para ulama yang lain mengatakan:
“Keharaman yang terdapat dalam hadits itu, atau hadits yang lain, adalah apabila yang digantungkan itu tidak mengandung Al-Qur’an atau yang semisalnya. Apabila yang digantungkan itu berupa dzikir kepada Allah SWT, maka larangan itu tidak berlaku. Karena hal itu digunakan untuk mengambil barokah serta minta perlindungan dengan Nama Allah SWT, atau dzikir kepado-Nya.” (Faidhul Qadir, juz 6 hal 180-181)
lnilah dasar kebolehan membuat dan menggunakan amalan, hizib serta azimat. Karena itulah para ulama salaf semisal Imam Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Taimiyyah juga membuat azimat.
A-Marruzi berkata, ”Seorang perempuan mengadu kepada Abi Abdillah Ahmad bin Hanbal bahwa ia selalu gelisah apabila seorang diri di rumahnya. Kemudian Imam Ahmad bin Hanbal menulis dengan tangannya sendiri, basmalah, surat al-Fatihah dan mu’awwidzatain (surat al-Falaq dan an-Nas).” Al-Marrudzi juga menceritakan tentang Abu Abdillah yang menulis untuk orang yang sakit panas, basmalah, bismillah wa billah wa Muthammad Rasulullah, QS. al-Anbiya: 69-70, Allahumma rabbi jibrila dst. Abu Dawud menceritakan, “Saya melihat azimat yang dibungkus kulit di leher anak Abi Abdillah yang masih kecil.” Syaikh Taqiyuddin Ibnu Taimiyah menulis QS Hud: 44 di dahinya orang yang mimisan (keluar darah dati hidungnya), dst.” (Al-Adab asy-Syar’iyyah wal Minah al-Mar’iyyah, juz II hal 307-310)
Namun tidak semua doa-doa dan azimat dapat dibenarkan. Setidaknya, ada tiga ketentuan yang harus diperhatikan.
1. Harus menggunakan Kalam Allah SWT, Sifat Allah, Asma Allah SWT ataupun sabda Rasulullah SAW
2. Menggunakan bahasa Arab ataupun bahasa lain yang dapat dipahami maknanya.
3. Tertanam keyakinan bahwa ruqyah itu tidak dapat memberi pengaruh apapun, tapi (apa yang diinginkan dapat terwujud) hanya karena takdir Allah SWT. Sedangkan doa dan azimat itu hanya sebagai salah satu sebab saja.” (Al-Ilaj bir-Ruqa minal Kitab was Sunnah, hal 82-83).
KH Muhyiddin Abdusshomad
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam, Ketua PCNU Jember

Azimat Pengasihan

azimatAzimat adalah sebuah tulisan sakral yang diambil dari inti sari keilmuan atau intisari kalimat yang dianggap sakral oleh penulis azimat. Azimat ini bisa dari sebuah simbol atau tulisan maupun dari aksara kuno.
Azimat Pengasihan yang ada pada majaphitsakti adalah sebuah azimat yang diambil dari inti sari kitab suci umat islam (injil, taurot, zabur dan alqur'an) yang mana berupa lafadz dan simbol seperti rajah cincin sulaiman, mahkota nabi daud dan lain sebagainya.
Azimat ini dirancang khusus bagi mereka yang tidak ingin diketahui secara fisik membawa benda berenergi semacam cincin atau mustika, karena azimat ini bisa di masukkan ke dalam dompet, sabuk maupun di masukkan saku.
Dan azimat ini murni ditulis dengan tangan dan bukan foto kopy seperti azimat yang beredar pada umumnya, yang ditulis dengan menggunakan tinta khusus dan minyak khusus seperti za'faron, misk asli.
Sehingga pembuatan azimat ini memerlukan waktu 3 hari, untuk bisa sempurna.
Azimat ini ditulis pada waktu tertentu dengan menggunakan kekuatan asmak dan hizb tertentu yang dikhusukan untuk ilmu pengasihan, kewibawaan dan keselamatan.

Fungsi Azimat Pengasihan.
Pengasihan
  • Untuk memancarkan aura pengasih agar setiap individu yang diajak berbicara mudah terpengaruh oleh kekuatan suara kita
  • Mudah mendapatkan teman
  • Percaya diri tinggi
  • Menundukkan pimpinan / atasan

Kewibawaan
  • Meningkatkan derajat kita di mata teman maupun pimpinan
  • Meningkakan aura kewibawaan dalam keseharian dan disegani

Penunduk Jin Dan Syetan

Ayat AL-QUR'AN di bawah ini insaallah adalah ayat yang sangat ampuh untuk menangkal jin dan syetan  yang berbuat jahat pada sesama.
Caranya ayat tersebut di tulis pada potongan sutra dan bikin kopyah atau serban, maka insaallah berkat keampuhan ayat tersebut.
Insaallah orang yang memakainya akan di segani oleh semua mahluq yang tersebut di atas itu dan takut.
Inilah rajahnya yang di tulis:

Zimat Tolak balak

Zimat di bawah ini adalah untuk tolak balak.
Caranya di tulis di kertas  lalu di gantungkan pada pintu rumah.
Insaallah semua balak tidak akan mengena pada penghuni rumah tersebut.
inilah rajahnya yang di tulis:

Zimat Penolak Syetan Dan Jin

Zimat di bawah ini adalah penolak syetan dan jin.
Caranya hendak di tulis pada kertas dan di buat ikat pinggang.
inilah rajahnya yang di tulis:

Do'a Pemikat Kekasih

barang siapa yg membaca do'a pemikat kekasih maka orang yg di maksud apabila di bacanya ia akan jatuh cinta.bila belum berhasil maka jangan putus asa bacakan sampai seratus kali pada tengah malam sambil menyebut nama orang yg di maksud. setelah itu tiup kedua telapak tangan dan basuhkan ke muka. INSAALLAH berhasil.
Inilah lafadh DO'A nya:

"BISMILLAHI YAA ALLAH, YAA ALLAH, YAA ALLAH, YAA ALLAH, YAA MUHAMMAD, YAA MUHAMMAD, YAA MUHAMMAD"



Nah sekarang boleh di coba, do'a ini pernah di coba beberapa kali dan ALHAMDULLIAH  berhasil dg kenyataan.